Friday, 25 October 2013

kamu

Seperti bayangan....

Sail Komodo 2013 #part 1

Terbang Menuju Jakarta


Selamat datang di KRI MAKASAR
Yeahhhhh…
Akan ku mulai petualangan ini..
Kita mulai dari mengangkat kaki meninggalkan bumi rafflesia menuju kota Jakarta, tepat 26 agustus 2013 pukul 8.25 WIB pesawat lion air dengan gagah membawa kami terbang menuju Jakarta, menikmati indahnya bukit barisan dari ketinggian ratusan kaki dari tanah. Laut biru sepanjang keluar dari pulau Sumatra menuju jawa. Jika di ingat ingat memandang bumi dari atas membuatku semakin sadar betapa kecilnya diri ini. Lagi lagi nikmat tuhan begitu besar dilimpahkan kepadaku, aku akan memulai perjalanan untuk bertemu dengan pemuda seindonesia dari sabang sampai mareuke,pilipina,Vietnam. Aku akan mengarungi lautan luas Indonesia bagian tengah. Kemana saja hati ini selama ini tuhan, belum sadar sadar betapa besar nikmat yang telah kau berikan.
Ar-Rahman……(dibaca)..
Sekitar 1 jam penerbangan kita sudah sampai dibandara internasional sukarno hatta,  bandara ini begitu ramai dan banyak sekali orang yang keluar masuk Jakarta melalui jalur udara sehingga menjadikan bandara ini sebagai bandara tersibuk no 9 sedunia. Turun pesawat tak lupa dino,uli,ike,pipin berfoto, tak mau ketinggalan akupun ikut mengabadikan momen berharga ini. Setalah antri mengambil semua barang dibagasi kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuahan tanjung periok Jakarta utara menggunakan jasa travel, setelah tawar menawar ongkos akhirnya kami putuskan memilih travel pak eko namanya, sepanjang poerjalanan menuju tanjung periok kami disugukan dengan pesona kota jakrta yang  megah, indah, penuh gedung, macet, bau comberan pada tititk tertentu.

KRI MAKASSAR 590

Kami banyak cerita dengan pak eko, kami merupakan wakil provinsi Bengkulu dalam kegiatan LNRPB/KPN sail komodo, yag ternyata pak eko tahu itu, sebelum mengantar kami ternyatrta pak eko telah mengantar delegasi Bangka Belitung, seru juga ngombrol dengan pak eko, dia belum pernah ke Sumatra, bolehlah tu pak main kebengkulu..hehhe
Di tengah perjalanan kami memintah untuk istrahat makan , warung makan padang pilihan yang kami tawarkan, maklum dana minim.hehe..setelah makan kita belanja di indomart , Cuma 1 yang aku carai kuaci.. aku ingin makan kuaci diatas kapal KRI makasar dengan latar lautan ynag luas. Pasti romantic meskipun sendiri..hahah
Di indomaret kami bertemu dengan kontinen KPN asala Sumatra barat, uda dan Uni yang nantinya akan menjadi sahabat kami di kapal.
Melanjutkan perjalanan menuju tanjung periok dengan perut kenyang.. tiba di ITC tanjung periok, suasana menjadi berubah, kiri kanan yang dilihat hanya box besar,peti peti berisi barang barang yang kaan di ekspor dan barang impor, kapal kapal besar sandar di pelabuhan dengan gagahnya..
Mata tertuju ke tiga buah kapal perang KRI makasar, KRI banda Aceh dan KRI Dr.suroso. begitu anggun mengapung diatas air laut, gagah menandingi semua kapal lainnya. Itu dia KRI makasar yang akan menjadi rumahku Selma 24 hari kedepan.



Tangga Kapal

Pelepasan Start dari Tanjung Periok
Selesai Pembukaan
Reaksi pertama melihat kapal hanya bisa bersyukur Alhamdulillah…
Ini kapal kebanggan negaraku..
Kebanggaan TNI AL..
Yang nantinya akan menjadi salah satu idolaku..
Selamat datang di KRI MAKASAR itu tertulis di spanduk pada badan kapal…

Wednesday, 23 October 2013

Hari Lahir..semangat baru..

Keluarga
23 oktober 2013.
Tepat 21 tahun yang lalu seorang wanita berjuang hidup dan mati untuk memperjuangakan kelahiran seorang anak yang nantinya diharapkan menjadi seorang yang berguna bagi orang-orang disekitarnya. wanita itu adalah ibuku, begitu besar perjuangan yang telah ia curahkan untukku. dari mengandung 9 bulan,melahirkanku, menjagaku dari kecil sampai skrang akau menjadi lelaki gagah seperti skrang ini. 
21 tahun yang lalu senyum mekar di wajah seorang pria berkumis, sangar wajahnya hilang ketika itu. senyum kebahagiaan. itulah bapak ku, bahagia akan kehadiranku di dunia ini.
pengorbanan selalu ia berikan kepadaku, tak pernah mengeluh.

Aku harus sukses, menjadi anak yang baik, anak yang sholeh. aku harus gagah, pantang menyerah.
https://m.ak.fbcdn.net/sphotos-b.ak/hphotos-ak-frc3/1379401_10200810319051212_1858598871_n.jpg
Saujana Selamat Hari Lahir

Awan Berarak Ceria
Tiada Titisan Hujan
Pohon Melambai
Tanda Sokongan

Kususuri Perjalanan
Bertemankan Senyuman
Di Hari Lahirmu
Sahabatku

Dedaun Berguguran
Membuktikan Kedewasaan
Walau Tanpa Madah Dan Hadiah
Namun Cukup Bagiku
Sekadar Ucapan

Selamat Hari Lahir
Iringi Doa Kuhulur
Bersyukur KepadaNya
Atas Nikmat Usia

Sahabatku
Usia Yang Tuhan Kurniakan Ini
Dihasilah Ia Dengan Amalan Yang Murni
Semoga Ia Menjadi Temanmu Di Akhirat Nanti
Selamat Hari Lahir

Usiamu Ibarat Mutiara
Tiada Berganti Lagi
Hiaskan Iman Bersulam Taqwa
Agar Sempat Mengucup
Haruman Syurgawi,,

Perbaikilah kehidupanmu yang masih tersisa, semoga Allah mengampuni apa apa yang telah lewat. Sebab,sesungguhnya apabila engkau berbuat jelek pada masa-masa yang tersisa ini, engkau akan dibalas dengan perbuatan perbuatanmu yang kamu lakukan dulu dan pada masa-masa yang tersisa ini.” (Fudhail bin Iyadh : Jami’ululmul hikam halaman 519)
 

Friday, 4 October 2013

Sang Inspirator Ulung *

Kakek ^_^


Mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan, menjadi guru adalah jalan hidupnya. mungkin itulah salah satu alasan aku memiliki kulia di program studi pendikan kimia, membuatku bertahan disini. dia memberikan motivasi , memdorong semua cita-cita kami. setiap perkataannya adalah nasiahat untuk kami.

4 oktober 2010 yang lalu menjadi hari terakhir baginya didunia ini, tapi sampai sekarang jasanya tak kan terlupakan. Sulaiman A itulah ukiran nama kakek, menjadi seorang kakek tentunya tak semudah yang kita bayangkan, dia telah menjadi kakek yang sukses, mengispirasi sebagai inspirator , memotivasi sebagai motivator.

Aku ingin menjadi sepertimu, meneruskan perjuanganmu, rela berbagi meskipun perih, membantu tanpa pamrih, kau hebat tanpa dibuat buat.
Kakek aku rindu..
rindu nasihat-nasihatmu..
rindu suara lembutmu..
rindu manjaanmu..
rindu ketelitianmu..

Bengkulu jam 00.27 WIB 5 oktober 2013
cucumu Muhamad Allan Serunting