Keluarga |
Tepat 21 tahun yang lalu seorang wanita berjuang hidup dan mati untuk memperjuangakan kelahiran seorang anak yang nantinya diharapkan menjadi seorang yang berguna bagi orang-orang disekitarnya. wanita itu adalah ibuku, begitu besar perjuangan yang telah ia curahkan untukku. dari mengandung 9 bulan,melahirkanku, menjagaku dari kecil sampai skrang akau menjadi lelaki gagah seperti skrang ini.
21 tahun yang lalu senyum mekar di wajah seorang pria berkumis, sangar wajahnya hilang ketika itu. senyum kebahagiaan. itulah bapak ku, bahagia akan kehadiranku di dunia ini.
pengorbanan selalu ia berikan kepadaku, tak pernah mengeluh.
Aku harus sukses, menjadi anak yang baik, anak yang sholeh. aku harus gagah, pantang menyerah.
Saujana Selamat Hari Lahir
Awan Berarak Ceria
Tiada Titisan Hujan
Pohon Melambai
Tanda Sokongan
Kususuri Perjalanan
Bertemankan Senyuman
Di Hari Lahirmu
Sahabatku
Dedaun Berguguran
Membuktikan Kedewasaan
Walau Tanpa Madah Dan Hadiah
Namun Cukup Bagiku
Sekadar Ucapan
Selamat Hari Lahir
Iringi Doa Kuhulur
Bersyukur KepadaNya
Atas Nikmat Usia
Sahabatku
Usia Yang Tuhan Kurniakan Ini
Dihasilah Ia Dengan Amalan Yang Murni
Semoga Ia Menjadi Temanmu Di Akhirat Nanti
Selamat Hari Lahir
Usiamu Ibarat Mutiara
Tiada Berganti Lagi
Hiaskan Iman Bersulam Taqwa
Agar Sempat Mengucup
Haruman Syurgawi,,
Perbaikilah kehidupanmu yang masih tersisa, semoga Allah
mengampuni apa apa yang telah lewat. Sebab,sesungguhnya apabila engkau berbuat
jelek pada masa-masa yang tersisa ini, engkau akan dibalas dengan perbuatan
perbuatanmu yang kamu lakukan dulu dan pada masa-masa yang tersisa ini.”
(Fudhail bin Iyadh : Jami’ululmul hikam halaman 519)
No comments:
Post a Comment