Ngeksis Dikit..hehhee |
Gua lanjut lagi ya ceritanya.. ini edisi Sail komodo saat kita homestay di kota Kupang, Setelah semua persiapan pakaian telah di masukan kedalam tas LNRPB/KPN sail komodo. Suara dari anjungan berbunyi’’ ruangan- ruangan seluruh peserta LNRPB/KPN gladak hely sekarang’’ suara itu rutin setiap hari didengar, aku yakin semua peserta pasti hapal banget sama tu pengumuman, sampai-sampai sudah ada yang hafal dengan kode-kodenya, ambon,pati,garut,halong dan kode-kode lainnya , kode tersebut mewakili sesuatu, seperti ambon-ambon= komandan. Gak ngerti deh..yang pasti suara pengumuman dikapal sangat dirindukan . setelah berkumpul di hellydek memakai life jacket kami akan mengadakan ‘peran muka belakang’ yaitu kita jadi kayak artis gitu deh, ngibarkan bendera bendera kecil ditangan tertuju ke semua orang yang ada di dermaga, disambut dengan riang gembira oleh pasukan TNI AL kupang.
Tas Para Komodo |
LANTAMAL KUPANG |
Lagu Pemuda berkumandang.
Selamat datang para pemuda..
Lama nian kami rindukan kamu..
Bertahun tahun bercerai mata..
Kini kita dapat berjumpa pulaaa.
Dengarlah suara gegap gempita..
Mengiringi langkah para pemuda..
Hilangkan rindu pada ibumu..
S’lamat datang di KRI Makassar..
Makassar KRI yang jaya
Tempat kita berlayar bersama..
Siang malam selalu ditempa..
Tuk menjadi pemuda yang jaya..
Tuk menjadi pemuda yang jaya…
Lagu yang begitu semangat, yang
duduk akan berdiri, yang lemas jadi semangat.
Turun dengan tas besar kita menuju
bus yang telah disediakan . para peserta
ditempatkan di tiga kelurahan, manutapen,air nona, bakunase. Sebelum menuju kelurahan kita akan menuju
kantor Walikota Kupang, ‘’kupang Kota Karang’’ julukan yang sangat pas
dialamatkan ke kota ini, setiap jengkat tanahnya terdapat batu karang,
sepanjang perjalanan menuju kantor wali
kota kita disuguhi oleh panorama alam laut, sama seperti kotaku Bengkulu
dikelilingi oleh laut dengan garis pantang yanga sangat panjang. Bedanya disini
lautnya berwarna biru,biru toska. Penuh dengan karang…
Sesampai di kantor walikota kita
menari bersama nari Jai, yang sudah kami hapalkan selama berapa minggu dikapal,
dengan komando teman-teman dari kupang, kak datna,dr. serly, tomi,ronal .dll.
sehingga kami bisa mengikuti tarian tersebut dengan lumayan’’lumayan berantakan
maksudnya’’hahahah..
Hari sudah hampur malam, matahari
malu untuk meninggalkan siang . kami menuju kelurahan masing-masing. Kelompokku
Alor ditempatkan di kelurahan manutapen bersama 5 kelompok lainnya.
Alunan Sasando |
Meskipun capek tapi ini terbalas
dengan tampilan sasando oleh isak alfrendo bunga . mendengarkan sasando ditanah
kelahirannya sambil makan ubi cucul Cabe..Makanan Aneh..makan ubi,pisang rebus
campur cabe.
Selain sasando masih banyak tarian
yang kita lihat, antusias warga sangat tinggi. Akhirnya pembagian rumah untuk
tinggal selama 3 hari kedepan. Setelah menunggu lumayan lama…
Muhamad Allah serunting Bengkulu , Heriyansyah
Jambi dirumah Bapak maunino. Bukan bapak maunino yang dating kekantor lurah
untuk menjemput kami, tapi saudaranya.
Dengan suasan kupang yang panas
kami menuju rumah pak maunino, +- jam 23 WITA.
Berbincang dengan Ama (papa) ,Ena’
(mama), ramah senyum diwajah mereka. Katanya dikupang ini kebiasaan adat jika
ada tamu maka harus makan sirih, dengan agak terpaksa kami berdua makan sirih,
pahit, lengket, menjadikan lidah kaku, merah seperti gincu. gak bisa dijelasin deh rasanya.
Jagung Bose |
Awalnya gulau,gundah,bingung saat
ditempatkan di kelurahan yang mayoritas Kristen, gimana makan,sholat. Duuhhh
bingung.. karena situasional semua saya lakukan dengan keadaan. Semoga Allah
menerima ibadah slama disana.
Tiga hari dikupang akan kami lewati
dengan pengalaman yang takkan terlupakan, keluarga yang baik, mengajarkan kita
tentang artinya sebuah perbedaan, mengajarkan kita saling menghargai.
Pentingnya toleransi antar umat beragama, sesuai yang saya pahami sebagai
seorang muslim’ islam itu rahmatan lilalamin’ rahmat bagi seluruh alam.
No comments:
Post a Comment