Thursday 25 September 2014

Aku hanya bisa memandang bulan dari satu sisi yang sama

Aku hanya bisa memandang bulan dari satu sisi yang sama..

Memandang dari sisiku..

tebersit rasa menggelora di jiwa..

ada rasa yg kadang tak bisa di filter dengan mudah.

Hanya bisa ku tulis dengan pena yg istiqomah menggores untuknya..

rasa ini boleh saja menggila tapi aku takkan gila karena nya..

Boleh saja kau palingkan muka dariku..

Tak apa meskipun terasa seperti luka diberi asam cuka.

Aku kuat adanya..

berdoa kapal ini berlabu di dermaga yg terindah.

Thursday 11 September 2014

Tour Surprisingly Bengkulu Part 1

Agam Hijrah Saputra Narsis Riaaa...
Tung..tung... bunyi nada handpone ku berbunyi, menandakan ada pesan Bm yang masuk. Langsung bergegas kubaca. Dari bang Handri senior Sail Morotai.” Lan kita kedatangan tamu Agam Hijrah saputra asal Aceh”. Setelah berdiskusi melalui Bm kami putuskan untuk memberikan service terbaik untuk Agam Hijrah selama di Bengkulu. Agam merupakan panggilan dalam bahasa aceh yang berarti kakak. Agam hijrah baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai panitia dalam sail raja ampat. Sekarang pulang Ngeteng dari Jakarta menuju Aceh. Agam hijrah merupakan seorang pengusaha muda bidang pariwisata, menjual oleh-oleh khas Aceh. Omset usahanya sampai 2 milyar. Sangat menginspirasi untuk menjadi seorang pengusaha.

Hari Pertama
Selasa 9 September 2014. Tepat jam 10 pagi kami menemui Agam di Hotel Vista Kampung Bali Kota Bengkulu. Bersama rombongan Korp Alumni Kapal Pemuda Nusantara (KAKPN) kami merencanakan rute tour Surprisingly Bengkulu.
Rute pertama menuju Rumah fatmawati yang terletak di pusat kota Bengkulu dekat simpang lima. Fatmawati merupakan ibu negara pertama.  Ibu negara pertama dari Bengkulu coy. Kebayangkan susahnya dapatin cewek Bengkulu.hahhaa. serasa kembali pada masa dimana ibu Fatmawati menjahit Sang saka merah putih untuk dikibarkan pada hari proklamasi. Ayo pemuda pemudi Bengkulu datang kesana ..gratissss...

Numpang Pegang Mesin Jahitnya Ibu Fatmawati

Rumah Ibu Fatmawati
Rumah Bung Karno
Rumah bung Karno terletak di jalur simpang lima bersebelahan dengan jalur rumah ibu Fatmawati, kami datang dan disambut dengan indahnya rumah bung Karno. Bendera merah putih berkibar dengan gagahnya di halaman rumah tepat ditengah taman cinta segagah bung karno saat membacakan proklamasi. Taman cinta, aku yang bilang begitu soalnya taman di halaman rumah bung karno tepat berbentuk love saat kita liat dari ketinggian.
Rumah bung karno masih tetap utuh seperti saat beliau diasingkan di Bengkulu namun sudah terdapat renovasi diberapa titik. Peninggalan bung karno tetap terjaga seperti sepeda tua, surat cinta untuk ibu Fatmawati, kasur Bung Karno dengan Ibu Inggit* Istri beliau yang lain..Bung Karno kan banyak istri, meja di ruang tengah melingkar tempat beliau bercengkerama dan terdapat buku-buku tua memenuhi rak buku menunjukan bahwa Sukarno suka membaca. Aku suka baca ni berarti calon presiden dong..heehee Amiiin.

Megahnya Rumah Sang Proklamator

Terbang Di Depan Rumah Bung Karno

Ekspresi Depan Rumah Bung Karno




Benteng Malabero
Rute selanjutnya kawasan Benteng malabero terletak sekitar 5 menit dari rumah bung karno. Benteng peninggalan Inggris berbentuk kura-kura kalau kita lihat dari udara. Bengkulu dijajah Inggris Bukan jajahan Belanda. Benteng malabero menunjukan bahwa betapa tidak berdayanya masyarakat pribumi dari jajahan Inggris waktu itu. Sekarang indah dikunjungi coba bayangkan kalau kita lihat ini Benteng pada masa penjajahan pasti enaknya dirudal aja ini Benteng. Masuk Benteng kita cukup membayar kurang lebih 5 ribu/orang. Terdapat penjara pengasingan Sukarno di dalam benteng ini. Di atas benteng kita dapat menikmati panorama laut Bengkulu. Biruuu...
Tepat disebelah Benteng Malabero terdapat kampung Cina, Tugu Pers dan Pantai Tapak paderi. Sebelum menjelajahi sisi demi sisi tempat tersebut azan dzuhur berkumandang. Kamipun bergegas menuju masjid terdekat untuk sholat. Habis sholat langsung kembali ke lokasi syuting..heeehee


Tugu Tomas Park


Masuk Benteng Malabero

Oleh-Oleh Patung Meriam dari Kayu.


Tanah Lot nya Bengkulu
Makan di Warung Aceh.
Jam 1 siang matahari terik bercinta dengan kulit hitam manisku..heehee.. krook..krook..bunyi perut sudah terasa lapar. Makan siang di rumah makan khas Aceh. Semua serba Aceh ada kopi Aceh, Mie Aceh, orang Aceh dan Pop mie Aceh juga ..hehehe.. sepertinya agam  hijrah rindu Aceh. Agam hijrah yang traktir. Senyum lebar terpampang dimuka donga Handri, Uli , lesti dan nita. Kata bang Handri pilih Menu yang paling mahal..#Pisss Donga.. Ku pilih mie Aceh kuah udang. Cam KO Haaa ...Cacam. sebenarnya bukan kali pertama aku makan mie Aceh secara di kantin kampusku bibi kantinnya orang Aceh jadi sering nyicip mie Acehnya. Ada yang pesan Kopi Aceh, bagi pecinta kopi pasti nikmat banget. Sayang aku gak suka kopi.
Makanpun selesai kami lanjut ke trip selanjutnya. Inilah keuntungan wisata di kota Bengkulu, semua objek wisata terletak tidak berjauhan masih dalam jangkauan 1 jam perjalanan. Ada pantai yang indah, danau Dendam ditepi kota, Bunga Raflesia Arnoldi di pegunungan. Semuanya tidak jauh dari kota. Bersyukurlah kita masyarakat Bengkulu.

Sungai Suci Tanah lot BengkuluSekitar jam 2 siang kami melanjutkan perjalanan menuju sungai suci di Bengkulu tengah, di perjalanan kami sempatkan untuk mampir sebentar keliling Universitas Bengkulu. Kampus hijau, penuh dengan tumbuhan. Wajar saja pada tahun 2010 mendapat gelar urutan 28 kampus hijau sedunia. Jarak tempuh ke sungai suci membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Kampus UNIB.Sungai suci bukanlah sungai, melainkan jurang-jurang hasil abrasi pantai oleh ombak. Hempasan ombak yang menerjang kuat menyebabkan terkisis dan lonsor sisi daratan yang berbatasan langsung dengan laut. Tersisahlah tanah seluas rumah terpisah dengan daratan. Seperti tanah lot di Bali. Cukup membayar Rp. 5.000/orang kita bisa melewati jembatan menuju tanah Lot kedua tersebut. Gak usah jauh-jauh ke Bali. Pemerintah harus lebih memperhatikan wisata bahari seperti ini, jangan sampai hanya menjadi tempat muda mudi mojok berbuat maksiat. Menikmati angin laut yang kencang dan bunyi hempasan ombak menabrak karang. Yang belum pernah kesini ayo datang #AyokeBengkulu.Jam menunjukan Pukul 5 sore. Hari sudah hampir malam. Kami putuskan untuk pulang menelusuri jalan aspal sepanjang pinggir pantai. 
Masjid baitul izzah 
Sholat asar di masjid terbesar di Kota Bengkulu. Masjid Baitul Izzah. Kita semua sepakat ini masjid indah banget.#AyodatangKeBengkulu. Lanjut lagi perjalanan menuju danau di pinggir kota. Danau Dendam. Cuma 10 menitan dari masjid baitul izzah dekat bukan ?.. Menghilangkan dahaga minum dogan sambil memandang kedepan menikmati ombak tenang dari danau ini. Konsultasi masalah kewirausahaan bersama agam hijrah. Banyak ilmu yang didapat. Oh.. indahnya perjalanan hari ini. Perjalanan masih berlanjut di hari kedua..Trip hari kedua Menikmati Bunga raflesia Arnoldi Mekar dan Air terjun di Kabupaten Bengkulu tengah..masih Tour Surprisingly Bengkulu Bersama Agam Hijrah.
 #AyoKeBengkulu *Foto by Agam Hijrah


Menatap Lautan..#sayangSendiri..

Monday 8 September 2014


INDAH TAPI MERANA….
Cermin penglihatanku..
Gedung-Gedung tinggi tegak dengan keangkuhannya.. 
Hidup seakan penuh kemewahan.. 
Matahari senja terapit dua gedung, memancarkan fraksi-fraksi cahaya kemerahan.. 
Ohhh Gagahnya kota ini.. 
Dengan cermin kedua q lihat keterpurukan manusia-manusia marginal, hdup di bawah lorong jembatan, mengemis demi sesuap nasi. 
Tak adil kah semua ini ? Kegagahan gedung- gedung seakan memudar saat tatapan terfokus pda orang-orang pnggiran.. 
Senja dikota jakarta ..indah tapi merana.. 

24-03-2013 jam 17.32